PolbisDigital.com – Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukan ada sekitar 143 juta dari 262 juta penduduk Indonesia terhubung dengan jaringan internet. Kalau dipersentasekan angka tersebut sudah lebih dari? 50% populasi penduduk Indonesia.
Dalam survei yang melibatkan 2.500 responden dengan margin of error +- 1,96 persen dan level of confidence 95 persen itu ditemukan bahwa sebanyak 72,41% pengguna internet berasal dari kalangan masyarakat urban. Mereka menggunakan internet tak hanya untuk komunikasi saja, tapi juga membeli barang, memesan transportasi, hingga berbisnis dan berkarya.
Masyarakat Jawa menjadi wailayah yang paling banyak menggunakan internet. Disusul kemudian Sumatera 19,09%, Kalimantan 7,97%, Sulawesi 6,73%, Bali-Nusa 5,63%, dan Maluku-Papua 2,49%.
Jika diklasifikasikan berdasarkan usia, sebanyak 49,52% pengguna internet di Tanah Air adalah mereka yang berusia 19 hingga 34 tahun. Dan sebanyak 29,55% pengguna internet Indonesia berusia 35 hingga 54 tahun.
Kemudian 16,68% pengguna internet adalah remaja usia 13 hingga 18 tahun dan 4,24% pengguna internet orang tua usia 54 tahun.
Faktor pendidikan juga ternyata mempengaruhi penggunaan internet di Indonesia. Sebanyak 88,24% lulusan S2 dan S3 terhubung internet. Begitu juga dengan lulusan S1. Sebanyak 79,23% dari mereka sudah terhubung internet.
Internet saat ini memang telah menjadi bagian penting dari proses belajar-mengajar di beberapa universitas dan akademi kejuruan.
Contohnya, tugas dan ujian dikumpulkan lewat e-mail, bukan lagi berbentuk kertas. Mencari referensi pun kerap dari jurnal online atau e-Book, bukan buku-buku fisik. Dalam proses administrasi seperti pengambilan mata kuliah, evaluasi dosen, hingga survey di kampus juga sudah terhubung ke sistem online.
Untuk yang tingkat pendidikannya sampai SMA/MA/Paket C, SMP/MTs/Paket B, SD/MI/Paket A, dan yang tidak sekolah, persentase pengguna internetnya secara berurutan 70,54 persen, 48,53 persen, 25,10 persen, dan 5,45 persen.
Dari sisi ekonomi juga dapat dibedaka. ada sekitar 62,5 juta masyarakat kelas menengah ke bawah yang menggunakan internet. Sedangkan masyarakat kelas atas sebesar 2,8 juta jiwa.
Responden survei APJII ini berasal dari enam wilayah Indonesia, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua dengan menggunakan metodologi multi stage cluster sampling, yakni urban, rural-urban, dan rural.